Breaking News

Viral Video - Geber Motor RX King saat Pelantikan, Kades Magelang Diamankan Polisi, Ini Faktanya

KABARNEWS.COM - Viral video - Geber motor RX King saat pelantikan, kades Magelang diamankan polisi. Simak faktanya.

Beredar sebuah video yang diunggah di sosial media Facebook yang memperlihatkan seorang pria memakai baju setelan seragam rapi putih digiring oleh polisi.

Video ini beredar dan telah diunggah oleh berbagai akun sosial media di daerah Magelang dan sekitarnya.

Dilansir dari Kabarnews.com, diketahui pria yang digiring oleh polisi tersebut adalah seorang kepala desa (kades) di Magelang, Jawa Tengah.

Ia harus diperingatkan oleh aparat Polres Magelang lantaran menggeber motornya di komplek kantor Pemerintah Kabupaten Magelang.

Aksinya itu dianggap mengganggu mengingat saat itu sedang akan dilakukan pelantikan para kades terpilih pada Pilkades serentak 2019.

Motor Yamaha RX King milik sang kades yang diketahui bernama Zaenal Mustakim, Kades Kenbonrejo, Kecamatan Candimulyo, itu kemudian diminta polisi lalu dituntun ke lokasi parkir.

Sementara Zaenal dengan seragam kepala desa dan masih mengenakan helm berjalan kaki mengikuti polisi tersebut.

Kejadian tersebut pun juga viral di Instagram dan salah satu akun tersebut adalah @ndorobeiiofficial yang juga mengangkat video tersebut.

Hingga Kamis (9/1/2020) video tersebut sudah ditonton lebih dari 120 ribu kali.
Fakta kronologi kejadian

Dikutip dari Kabarnews.com (10/1/2020), Zaenal Mustakim membenarkan bahwa dirinya lah sang Kades yang berada di video tersebut.

Peristiwa itu terjadi menjelang dirinya dilantik oleh Bupati Magelang di Pendopo drh Soepardi komplek kantor Pemkab Magelang, Rabu (8/1/2020) lalu.

Zaenal menceritakan, dari rumah ia berangkat ke lokasi pelantikan mengendarai motor kesayangannya itu sendirian.

Sementara istri dan keluarganya telah berangkat menggunakan kendaraan lain. Hal yang sama juga dilakukan saat dilantik jadi kepala desa beberapa tahun silam.

Tiba di lokasi, ia mendapati suasana yang penuh sesak oleh keluarga, warga maupun pendukung para kades yang mau dilantik.

Kondisi ini menyebabkan ia sulit masuk ke lokasi.

Zaenal lantas spontan menggeber motor RX King-nya

Ia mengaku tidak berniat membuat gaduh suasana di daerah pendopo tersebut.

Ia bahkan mengabadikan keberangkatannya itu dalam sebuah video singkat.

"Berangkat dari rumah saya enggak berniat bikin gaduh."

"Saya spontan saja menggeber motor karena kondisi ramai dan macet saat mau masuk ke lokasi," ujarnya.

Tidak lama kemudian, lanjutnya, dua orang polisi menghampirinya dan mengingatkan bahwa aksinya itu telah mengganggu.

Ia pun diamankan oleh polisi dan mematikan mesin motornya ketika polisi meminta motornya.

"Saya justru berterimakasih sama Pak Polisi, karena sudah diingatkan dan malah motor saya dituntun menuju tempat parkir," katanya.

Setelah selesai prosesi pelantikan, ia ditemui dua polisi itu lagi agar ia mengambil motornya.

Zaenal mengaku pasrah jika ia akan ditilang akibat perbuatannya itu.

"Tapi ternyata tidak (ditilang). Pak Polisi malah ngasih tahu kalau motornya diamankan di tempat parkir dan mempersilahkan kalau mau diambil, "ungkap Zaenal yang sudah dilantik jadi Kades sebanyak 3 kali ini.

Kendati demikian, Zaenal mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena sempat membuat gaduh.

"Itu kesalahan saya, saya mohon maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu," tuturnya.

Keterangan polisi setempat

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Magelang AKP Fadli, menyatakan kejadian dalam video itu terjadi pada saat pelantikan kades Kabupaten Magelang.

Petugasnya mengamankan pengendara sepeda motor RX King karena mengganggu.

“Mendengar laporan salah satu dari tamu undangan, kami datangi penggendara tersebut untuk turun dari motor guna menghindari hal yang tidak diinginkan dan kendaraan diamankan dari rekan Sabhara," ujarnya.

Menurutnya, setelah itu situasi kondusif.

Kemudian, setelah acara selesai yang bersangkutan meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi.

“Setelah acara tersebut minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi. Untuk kendaraan diserahkan kembali,” ujarnya.


Tidak ada komentar