Bapak ini Mencari Nafkah Berjualan Roti Keliling Sambil Gendong Putrinya yang Lumpuh
KABARNEWS.COM - Kisah ayah atau ibu yang ikut menyertakan anak saat bekerja memang bukan cerita baru lagi. Namun tetap saja, setiap kisah mereka menyimpan hal luar biasa yang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, menjalani rutinitas bekerja sambil membawa anak merupakan perkara sulit.
Tapi seberat dan sesulit apapun itu, langkah mereka dalam menafkahi keluarga tak pernah surut, seperti halnya dengan Tarmuji (52).
Ayah dua anak ini setiap harinya berjualan roti keliling dengan menggunakan sepeda motor, sambil menggendong anaknya Fitri Agustina (6,5).
Hal itu dilakukan oleh Tarmuji karena selain kondisi sang anak yang lumpuh, juga tidak ada yang mengurus sang anak di rumah lantaran istrinya Sitiyah telah meninggal dunia pada Agustus 2019 lalu, seperti dilansir Kabarnews.com.
“Kalau jualan saya gendong di depan motor keliling kabupaten bahkan Kota Pekalongan seperti di Pasar Batik Setono,” kata Tarmuji di rumahnya, di Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Bersyukur bagi Tarmuji, karena selama bekerja dengan membawa anaknya, para konsumen tidak pernah komplain. Malah, dengan baik hati mereka memberikan anaknya jajan maupun makanan.
“Banyak yang baik hati, ngasih anak saya jajan maupun makanan kalau berjualan,” ucapnya.
Hanya saja, Tarmuji kerap dihantui perasaan cemas dengan kondisi alam yang sering tak bersahabat. Terlebih di musim penghujan seperti sekarang ini.
“Di musim hujan sekarang paling sedih saya karena anak kehujanan kalau ikut berjualan keliling,” tuturnya.
Tapi seberat dan sesulit apapun itu, langkah mereka dalam menafkahi keluarga tak pernah surut, seperti halnya dengan Tarmuji (52).
Ayah dua anak ini setiap harinya berjualan roti keliling dengan menggunakan sepeda motor, sambil menggendong anaknya Fitri Agustina (6,5).
Hal itu dilakukan oleh Tarmuji karena selain kondisi sang anak yang lumpuh, juga tidak ada yang mengurus sang anak di rumah lantaran istrinya Sitiyah telah meninggal dunia pada Agustus 2019 lalu, seperti dilansir Kabarnews.com.
“Kalau jualan saya gendong di depan motor keliling kabupaten bahkan Kota Pekalongan seperti di Pasar Batik Setono,” kata Tarmuji di rumahnya, di Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Bersyukur bagi Tarmuji, karena selama bekerja dengan membawa anaknya, para konsumen tidak pernah komplain. Malah, dengan baik hati mereka memberikan anaknya jajan maupun makanan.
“Banyak yang baik hati, ngasih anak saya jajan maupun makanan kalau berjualan,” ucapnya.
Hanya saja, Tarmuji kerap dihantui perasaan cemas dengan kondisi alam yang sering tak bersahabat. Terlebih di musim penghujan seperti sekarang ini.
“Di musim hujan sekarang paling sedih saya karena anak kehujanan kalau ikut berjualan keliling,” tuturnya.
Tidak ada komentar