Breaking News

PM Australia Akui Gagal Atasi Krisis Kebakaran Hutan

KABARNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison mengakui tak bisa mengatasi krisis kebakaran hutan yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir dengan baik. Dia pun mengusulkan adanya peninjauan kembali terhadap langkah penanganan krisis tersebut.

"Ada hal-hal yang bisa saya tangani dengan lebih baik," ujarnya, dilansir dari The Independent, Rabu (15/1).

PM Morrison mendapat respons dingin dari warganya dalam beberapa kunjungan, termasuk menolak berjabat tangan dengannya.

"Ini adalah lingkungan yang sensitif, lingkungan yang sangat emosional. Perdana menteri juga seorang manusia biasa yang ingin berbaur dengan orang-orang," ujarnya.

Morrison tertangkap kamera memegang tangan perempuan yang menolak berjabat tangan dengannya dan dikecam warganya dengan sebutan "bajingan".

Berbicara terkait kunjungannya ke wilayah terdampak kebakaran hutan, Morrison mengatakan kepada ABC News: "Saya pergi ke sana dengan iktikad baik, untuk memberikan kenyamanan dan penghiburan sebisa saya. Tetapi yang saya hadapi adalah lingkungan yang sangat tegang."

Morrison juga dikritik karena tidak melakukan upaya untuk mengatasi perubahan iklim, bahkan ketika Australia berjuang mengatasi kebakaran hutan terburuk, yang menewaskan 28 orang dan merusak ribuan rumah.

Dia juga meminta maaf karena berlibur di Hawaii saat kebakaran melanda negaranya.

Dalam wawancara, dia mengusulkan agar negaranya melakukan kajian nasional dalam merespons kebakaran hutan. Kendati demikian, dia membantah kritikan bahwa pemerintahannya tak melakukan upaya yang cukup sebelum kebakaran terjadi.


PM Morrison sejauh ini menolak adanya keterkaitan kebijakan iklim konservatif pemerintahnya dan kebakaran hutan - misalnya, mempertahankan ketergantungan negaranya pada industri batubara - tetapi mengatakan pemerintahnya akan mengkaji bagaimana membatasi emisi.

"Kami ingin mengurangi emisi dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin dan menjadi lebih baik dan lebih baik dan lebih baik dalam hal itu," katanya.

"Saya ingin melakukan itu dengan kebijakan seimbang yang mengakui kepentingan ekonomi nasional Australia yang lebih luas dan kepentingan sosial."

BACA JUGA : Komplotan Begal di Bekasi Dipimpin Remaja 14 Tahun

Kebakaran hutan diperkirakan telah menewaskan satu miliar hewan dan membakar lebih dari 26 juta hektar lahan, wilayah yang lebih luas dari Irlandia, sejak September 2019.

Tidak ada komentar